Casadienta Dental Clinic

Gigi Sehat, Jantung Kuat: Mengapa Karies Gigi Tak Boleh Diabaikan

By : Drg. Dheli

Kesehatan gigi dan mulut memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk fungsi mengunyah dan komunikasi, tetapi juga berdampak signifikan terhadap kesehatan sistemik. Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat berupa gigi berlubang atau karies dan radang gusi dapat menyebabkan timbulnya penyakit sistemik, salah satunya penyakit jantung.

Menurut World Health Organization (WHO) pada 2015, diperkirakan sekitar 17.7 juta jiwa meninggal akibat penyakit jantung. Penelitian oleh The American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa 40,5% laki-laki dan 35,5% perempuan di antara umur 40 hingga 59 menghidap penyakit jantung.1

 

Karies gigi terjadi akibat kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh aktivitas bakteri di dalam mulut, terutama ketika kebersihan mulut kurang terjaga dan asupan gula tinggi. Bakteri ini dapat menyebabkan pembentukan plak dan lubang pada gigi, yang jika dibiarkan terus menerus dapat berkembang menjadi infeksi pulpa gigi dan abses gigi. Infeksi ini tidak hanya terbatas di rongga mulut tetapi berpotensi menyebar ke aliran darah dan organ lain, termasuk jantung.2

 

Saat bakteri ini masuk ke dalam darah, tubuh akan bereaksi dengan mengaktifkan sel-sel yang menyebabkan peradangan. Bakteri juga bisa menempel di dinding pembuluh darah, yang akhirnya bisa menyebabkan penumpukan plak atau penyempitan pembuluh darah — kondisi yang disebut aterosklerosis.

 

Sel-sel yang aktif karena peradangan ini menghasilkan zat berbahaya yang dapat merusak sel tubuh, termasuk mempercepat penuaan sel dan membuat kerusakan di dalamnya. Tubuh lalu melepaskan zat-zat yang memperparah peradangan dan memperburuk kondisi pembuluh darah. Karena itu, sel dinding pembuluh darah yang sudah rusak akan lebih mudah menangkap sel-sel peradangan dan lemak, yang terus menumpuk dan membentuk plak. Plak ini bisa menghambat aliran darah dan menyebabkan masalah serius pada jantung, seperti serangan jantung atau stroke.1

 

Pemeriksaan gigi secara berkala ke dokter gigi juga penting untuk deteksi dini dan penanganan karies sebelum menjadi lebih serius. Selain itu, perawatan gigi yang tepat seperti penambalan, perawatan saluran akar, atau pencabutan gigi yang sudah tidak dapat diselamatkan dapat mencegah penyebaran infeksi.

Dengan demikian, upaya menjaga gigi tetap sehat bukan hanya untuk menghindari rasa sakit dan masalah estetika, tetapi juga merupakan bagian dari strategi menyeluruh menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung. Singkatnya, gigi sehat dan jantung kuat saling berkaitan erat, sehingga perawatan dan perhatian terhadap masalah gigi seperti karies tidak boleh diabaikan demi menjaga kualitas hidup yang optimal.3,4

 

Sumber

1. Hartanto HA, Meilan Arsanti, Muhammad Syarif Wicaksono. Penyakit gigi dan gusi sebagai penyebab penyakit jantung. Jurnal Teras Kesehatan. 2024;7(2):11–8.

2. Ritter AV, Boushell LW, Walter R. Sturdevant’s Art and Science of Operative Dentistry. 2015. p. 1–23.

3. Kim K, Choi S, Chang J, Kim SM, Kim SJ, Kim RJY, et al. Severity of dental caries and risk of coronary heart disease in middle-aged men and women: a population-based cohort study of Korean adults, 2002–2013. Scientific Reports. 2019;9(1):1–7.

4. Newman MG, Takei H, Klokkevold PR, Carranza FA. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology. 2018.

Scroll to Top